Minggu, 03 Februari 2013

Tiga Video Mesum Dibuat Siswa Purwakarta

PURWAKARTA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Purwakarta akan memecat pelajar yang membuat dan melakukan adegan video mesum. Hingga awal Maret ini ada sebanyak tiga video mesum yang diduga dilakukan oleh pelajar Purwakarta tingkat SLTA. Kepala Disdikpora Kabupaten Purwakarta, Dedi Efendy mengatakan, dirinya mengutuk keras pelajar yang melakukan aksi tidak senonoh itu. Sebab, hal itu sangat memalukan Disdikpora. “Seharusnya, pelajar dibimbing untuk disiapkan sebagai generasi penerus dengan memiliki karakter bangsa,” kata Dedi kepada Pasundan Ekspres saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (7/3). Jika benar ada pelajar yang ketahuan sebagai pelaku dalam video mesum tersebut, kata Dedi, pihaknya tidak segan untuk memecat dan akan direkomendasikan agar tidak diterima di sekolah lain. Agar tidak ada lagi hal serupa terkait dengan video mesum yang melibatkan pelajar. “Saya keluarkan dengan tidak hormat, kami pun dari dulu sudah mengintruksikan bagi kepala sekolah untuk tidak memperbolehkan pelajar membawa handpohne (HP) ke sekolah,” tegasnya. Dedi mengaku sangat menyayangkan video mesum itu tersebar dengan cepat di masyarakat. Kendati demikian, Dedi masih meragukan bahwa video mesum itu bukan dilakukan oleh pelajar Purwakarta. “Kemajuan teknologi saat ini, semua bisa dibuat. Bisa saja wajah dalam video itu dirubah, seolah-olah mirip dengan salah seorang pelajar Purwakarta,” kata Dedi. Namun demikian, pihaknya akan tetap melakukan investigasi untuk mengetahui kebenaran dan pelaku video mesum itu. Setelah ada bukti, maka pihaknya akan bertindak keras dan akan melaporkan kasus ini ke Kepolisian Resort (Polres) Purwakarta. Menurut Dedi, pihaknya akan membuat program-program yang mampu meningkatkan semangat pelajar, seperti baca tulis Qur"an (BTQ) dan budi pekerti. Namun, semua itu bisa berjalan dengan baik apabila orang tua murid berperan aktif. “Jangan sampai guru melarang, tapi orang tua mendukung. Ada peran pemerintah, orang tua siswa dan masyarakat,” ujar Dedi. Dede (17), salah seorang pelajar di Purwakarta mengaku video mesum pelajar sudah sering beredar di kalangan pelajar. Seperti video oral pelajar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pernah juga menjadi tontonan gratis masyarakat. Selain itu, ada juga videu pelajar yang melakukan adegan tarian stiripis dengan hanya mengenakan pakian dalam dan seragam sekolahnya. “Biasanya dapet videonya cepat beredar dan terkadang membuat pelajar lain resah,” kata Dede.(sei) www.jpnn.com

Siswa SMA/SMK/MA Purwakarta Bebas SPP

PURWAKARTA, Guna membantu masyarakat kurang mampu dalam melanjutkan pendidikan, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi secara simbolis menyerahkan dana bantuan pendidikan kepada 1.238 siswa tingkat SMA/SMK/MA di Kabupaten Purwakarta, Selasa (6/11) di Bale Sawala Yudistira. Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang mengantongi kartu multiguna. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Didi Garnadi mengatakan bantuan yang diberikan merupakan upaya Pemerintah Daerah Purwakarta dalam meringankan beban orang tua siswa kurang mampu yang bersekolah di tingkat SMA/SMK/MA. Mereka pun mengantongi kartu yang memiliki kartu multi guna. “Penyerahan bantuan ini merupakan komitmen Pemkab Purwakarta dalam membangun kesejahteraan masyarakat kurang mampu di bidang pendidikan," katanya. Bantuan pendidikan melalui kartu multiguna diberikan dalam bentuk bantuan bebas SPP selama 10 bulan. Bantuan tersebut mulai digulirkan sejak bulan Februari 2012. Dari dana Rp 1 miliar yang terserap sebanyak Rp 757.720.000 yang diperuntukan untuk 177 siswa di 15 SMA, 655 siswa di 18 SMK dan 406.000 siswa di 14 MA.

Senin, 17 September 2012

Peran Strategis Alumni Bagi Pengembangan Sekolah

Dalam berbagai kesempatan, peranan alumni dalam memajukan kualitas suatu institusi pendidikan formal sering terlupakan. Padahal, alumni merupakan aset penting yang harus dirangkul dan dikembangkan sedini mungkin. Satu hal yang perlu disadari dan menjadi sebuah keniscayaan, semua siswa yang sukses menjalani masa pendidikan di sekolah pada akhirnya akan menjadi alumni. Artinya, salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan alumni dalam menjalankan peran mereka di jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun berbagai bidang pekerjaan yang mereka jalani secara profesional sesuai minat dan kemampuan. Tulisan ini akan mencoba untuk melihat berbagai alasan penting terkait peranan alumni terhadap sekolahnya, dan bagaimana hal-hal tersebut dapat diaktualisasikan secara nyata dengan baik. 1. Pertama, dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang produktif di sekolah, alumni dapat berperan sebagai katalis dengan memberikan berbagai masukan kritis dan membangun kepada almamater mereka. Dalam hal ini, alumni memiliki posisi tawar yang unik dan strategis karena meskipun mereka tidak lagi merupakan bagian aktif dalam proses pendidikan di sekolah, namun pengalaman mereka selama menjadi siswa dan ikatan batin serta rasa memiliki mereka yang kuat terhadap almamater dapat menghasilkan dan menawarkan berbagai konsep, ide, pemikiran, masukan dan kritik membangun yang hanya bisa diberikan oleh orang-orang yang berada di posisi mereka. Melalui berbagai media komunikasi yang dapat menjembatani sekolah dan alumni, proses pendidikan di sekolah diharapkan dapat berkembang dalam koridor yang lebih progresif dan terarah. 2. Selanjutnya, sesuai peran alaminya, alumni yang berprestasi dan memiliki kompetensi yang mumpuni dapat memainkan fungsi penting dalam membangun opini publik untuk menarik minat calon siswa baru. Alumni, disadari atau tidak, merupakan salah satu acuan utama yang mendasari keputusan para orang tua dan calon siswa dalam menentukan pilihan sekolah. Logikanya, jika alumni dari suatu insitusi pendidikan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam memasuki jenjang pendidikan tinggi favorit dan dapat menunjukkan prestasi dan kontribusi mereka secara riil di masyarakat, kualitas dan kuantitas calon siswa/i yang berminat untuk mendaftar akan meningkat. Mata rantai ini, dengan didukung oleh sistem pendidikan internal sekolah yang baik, akan menghasilkan kesinambungan kualitas sumber daya siswa/i dan alumni yang berkualitas, memiliki daya juang tinggi dan semangat berkompetisi secara sehat. 3. Alumni, sebagai produk utama dari pabrik pendidikan bertajuk sekolah juga diharapkan mampu mengembangkan jaringan dan membangun pencitraan insitusi di luar. Pengembangan jaringan oleh alumni merupakan potensi strategis untuk membuka berbagai peluang dan meningkatkan daya saing suatu almamater pendidikan karena manfaatnya yang akan berdampak secara langsung pada siswa/i dan sesama alumni. Penciptaan peluang usaha, kerja dan magang, kesempatan beasiswa, serta sirkulasi berbagai macam informasi penting seputar dunia pendidikan dan kerja merupakan beberapa contoh riil yang dapat dikontribusikan oleh alumni melalui jaringan yang dimiliki. Dalam hal ini, salah satu wadah yang perlu ditumbuhkembangkan peran dan fungsinya serta didukung keberadaannya oleh pihak sekolah adalah ikatan alumni. Melalui pengorganisasian alumni secara profesional, berbagai macam peluang dan kesempatan akan dapat terkomunikasikan dengan baik. 4. Keempat, secara internal sekolah, keberadaan alumni di berbagai bidang usaha, lapangan pekerjaan dan institusi pendidikan dapat memberikan gambaran dan inspirasi kepada para siswa/i, sehingga pada gilirannya dapat memotivasi mereka dalam menentukan prioritas dan cita-cita ke depan. Salah satu contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan acara semacam “Studium Generale” seperti yang dilakukan oleh alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang. Dalam kegiatan ini, para alumni, di bawah koordinasi angkatan yang baru lulus, kembali ke sekolah secara rutin setiap tahunnya untuk mengadakan presentasi, tatap muka, diskusi dan membuka stand konsultasi yang akan menjelaskan mengenai berbagai pilihan jurusan dan beberapa alternatif perguruan tinggi negeri dan swasta favorit kepada para siswa, dengan sasaran utama siswa/i kelas XII yang akan lulus. Para alumni yang telah bekerja juga diberikan kesempatan untuk dapat menjelaskan mengenai lingkup kerja mereka beserta tantangan yang dihadapi agar dapat memberikan gambaran mengenai dinamika dunia kerja. Alumni mungkin hanya merupakan salah satu elemen dari sekian banyak faktor-faktor penting yang berperan dalam meningkatkan kualitas dan kinerja suatu insitusi pendidikan. Namun, melihat potensi strategis dan luar biasa yang bisa digali dari keberadaan alumni, sudah saatnya pihak sekolah mulai merangkul kembali alumninya menyiapkan para siswa dengan persiapan yang matang untuk dapat menjadi alumni yang memiliki dedikasi dan semangat yang tinggi untuk membesarkan almamaternya. Kerjasama dan sinergi yang harmonis antara alumni dengan sekolah, siswa, dan orang tua siswa akan memiliki dampak yang besar bagi pengembangan sekolah secara berkesinambungan di masa mendatang. Ditulis oleh Hanif A. Widyanto, konsultan ekonomi yang juga alumni SMA Taruna Nusantara Magelang.

Peran Alumni dalam Mengembangkan Almamater

Pendidikan secara harfiah berarti sebuah proses panjang dalam menanamkan nilai tertentu. Secara khusus bisa diterjemahkan sebagai proses panjang dengan berbagai variabelnya sehingga menghasilkan standar kualitas lulusan yang siap terjun di dunia nyata. Sebagai sebuah proses panjang terhadap pembentukan pribadi murid, peran setiap pihak yang terkait sangatlah diperlukan. Guru sebagai pembimbing di sekolah, orang tua sebagai pembimbing tanpa batas waktu, lingkungan sebagai tempat berinteraksi dan aktualisasi hingga alumni yang merepresentasikan almamater. Secara tidak langsung sepak terjang alumni menggambarkan kualitas almamater. Silakan tanya secara acak salah satu sekolah di kota anda, untuk menilai kualitas akademik bisa dilihat ke mana saja alumninya melanjutkan jenjang pendidikan. Dalam kiprah nyata jangka panjang, alumni bisa berkontribusi untuk memajukan proses pembelajaran melalui komunikasi dua arah antara almamater dengan alumni. Soliditas kerjasama almamater dengan alumni sangat berpotensi melejitkan setiap potensi yang ada. Sebagai contoh sederhana, popes darussalam gontor memiliki program pengabdian bagi alumninya. Walau hanya setahun pengabdian, tenaga pengajar di ponpes tempat mengabdi tidak pernah kekurangan pengajar. Dan dalam skala lebih luas, semakin banyak ponpes yang didirikan oleh alumni tersebut. Alumni dan aktivitas pasca kelulusan Hal yang sama tentu bisa diterapkan pada bidang lain dengan penyesuaian. Sebagai contoh ada seorang alumni yang telah sukses di salah satu sektor wirausaha misalnya berdagang bakso. Setiap murid yang lulus namun belum punya rencana pasca sekolah bisa diarahkan ke juragan bakso tadi. Selain ada muatan kursus entrepreneur gratis, si pemilik bakso juga bisa memperoleh karyawan. Contoh berikutnya dalam sektor akademik. Alumni yang melanjutkan studi di pendidikan tinggi bisa berperan menjadi mentor kepada siswa aktif serta berbagi pengalaman untuk menyemangati untuk melanjutkan studi, baik yang berkaitan ilmu duniawi atau diniyyah. Selain memberikan kesempatan magang pasca kelulusan SMA, alumni yang solid bisa membuat program kerja terstruktur untuk menjalin kerjasama dengan almamater untuk mengadakan kuliah umum seputar rencana pasca sekolah. Dengan harapan, setiap alumni baik yang melanjutkan studi atau bekerja bisa langsung menentukan rencana dan pilihan. Dan pada akhirnya bisa menekan angka pengangguran dan kriminalitas. Beberapa contoh riil yang penulis lihat langsung adalah sebagai berikut: purdie candra, pendiri dan pemilik primagama, ketika merintis primagama dia tidak punya gedung sendiri dan harus numpang. Tumpangan ini tidak akan diperoleh dengan percuma kecuali telah ada kedekatan emosional sebelumnya. Dan banyak bimbingan tes yang dimotori oleh solidnya ikatan alumni, sebut saja gama88, alumni UI, nurul fikri, dan masih banyak lagi. Contoh dibidang akademik, sma 78 dan sma 8 jakarta rasanya bisa dijadikan rujukan. Almninya solid untuk mendoktrin siswa aktif agar melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di kampus-kampus pilihan. Salah satu agenda tahunannya adalah try out seleksi calon mahasiswa baru.